Begitu pula kalau anda membenci negara Tibet, anda mengajak ribut pemeluk agama Budha. Karena dinegara itu hampir seluruh warga negaranya memeluk agama Budha.
Tapi kalau anda membenci dan mencaci maki negara Israel alias bangsa Yahudi, anda akan sependapat bahkan didukung oleh mayoritas masyarakat dunia lainnya.
Karena bangsa Yahudi memang pembuat onar dan suka menindas dan menganiaya.
Herannya “ Bangsa yang bisa dibilang kecil(sedikit) seperti itu, kenapa tidak bisa dilarang/diatasi? "Dimana peran PBB sebagai organisasi perdamaian dunia?"
Jawabannya hanya satu kalimat saja :
"Karena bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi."
Saya tidak membahas dari segi liciknya bagaimana, tapi saya akan membahas dari segi Kenapa Orang-Orang Yahudi itu pintar sehingga bisa menguasai dunia?
Dan yang PALING PENTING-nya : Bagaimana kita bisa menirunya ?
Oia sebelum benar-benar dimulai,artikel ini rampung setelah megumpulkan 4 sumber materi yang saya dapatkan :
1. Artikel Dr Stephen Carr Leon tentang Thesis Phd-nya yang dibuatnya menurut pengamatannya selama 8 tahun di Israel.
2. Seminar Quantum Life Transformation yang saya ikuti dengan pembicara Adi W Gunawan.
( #1 The Re-Educator & Mind Navigator ).
3. Buku di Gramedia yang menguak tentang kebusukan bangsa Yahudi.
4. Buku Born To Be Genius.
5. Pembicara Ibu Roesmiati Soepandji di seminar QLT juga ( Ibu dari Jaksa Agung yang sekarang ; Hendarman Soepandji )
Mari kita mulai !
Dr Stephen Carr Leon menghabiskan masa 3 tahun di Israel untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana.Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “ Mengapa Yahudi Pintar? ”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?
Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya.
Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah pengamatannya itu.
Masa Kehamilan sang ibu.
Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung
anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano
dan juga membeli buku matematika.Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan.
Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya.
Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.
Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius.
Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit.
Artinya, mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan ! Sebuah perencanaan yang dalam sekali !
Cara makan :
Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma
bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala
bersama salad yang dicampur dengan badam
dan berbagai jenis kacang-kacangan.Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan.
Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan.
Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Prinsip : “Kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan"(Prinsip makan yang sama dengan yang diterapkan Rasulullah SAW).
Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.
( Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas khan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu kurang tepat. Makan buah sebelum makan nasilah yang benar, bukan setelah makan nasi.)
Anak-Anak Yahudi :
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi.
Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan
bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil
lever).Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang.
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris.
( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda )
Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik yang lagak-lagak bethoven gitu deh.
( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )
Masa kanak-kanak :
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar
matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di
dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California,
dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya.Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka.
Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Saya pernah membaca buku ( saya lupa judulnya ) yang mengatakan : kalau anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.
Sekolah Tinggi :
Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong
untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya
lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya.
Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya. Entrpreneurship dan networking digelorakan.
Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu.
Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok.
Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka.
Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel.
Mari kita lihat situasi di Indonesia!
Di jalanan, di angkot, di mall-mall, di warteg, di kampus, bahkan di beberapa teras masjid yang pernah saya kunjungi. (Coba di tempat ibadah, malah ada perusak generasi bangsa, yang namanya rokok ). Kalau mau negeri ini berubah dan anak bangsa kita cerdas-cerdas, mari hilangkan rokok!
Mari kita bersama-sama simpulkan kenapa bangsa Yahudi bisa sangat amat sangat cerdas sehingga bisa menguasai dunia, baik dari segi kepintaran, teknologi, maupun perekonomian.
1. Melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.
Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses dan ketekunan dalam membina generasi penerus.( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon)
2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti bahwa melatih anak menjadi cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan tahun ataupun masih kecil, tapi saat anak mereka masih di dalam kandungan!
Mereka mengerti baik karakter dan kepintaran anak, tergantung dari aktivitas apa yang para ibu lakukan sewaktu mengandung anak tersebut. ( Ini kesimpulan saya dari perkataan Ibu Roesmiati Soepandji )
3. Mereka mengharamkan rokok!
Mungkin ada saran yang saya sampaikan,
Marilah kita coba untuk meniru kebiasan-kebiasaan baik ini, janganlah tiru sisi jeleknya. Dan untuk kita sebagai umat Muslim, akan lebih baik jika pada saat perempuan mengandung, kita memperbanyak membaca Kitab Suci Al-Qur'an. Petunjuk hidup yang terbaik bagi kita semua. Dengan ini, janin yang ada di dalam kandungan akan ikut sering mendengar bacaan Al-Qur'an sehingga mereka akan lebih mudah mempelajari dan menyerapnya saat mereka belajar nanti. Bisa kita lihat contohnya pada anak-anak yang telah hafal Al-Qur'an sejak kecil. Darimana mereka mendapat kemampuan itu? Ternyata memang orang tua mereka telah membiasakan memperdengarkan bacaan Al-Qur'an sejak kecil.
Demikianlah yang bisa disampaikan, Semoga bermanfaat.
Sumber : http://khalidabdullah.com/mengapa-bangsa-yahudi-bisa-sedemikian-pintarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar