Minggu, 31 Maret 2013

Bahaya Pornografi Sebenarnya yang Perlu Kita Ketahui


Sering kita dengar kalau Bahaya Pornografi itu adalah merusak otak, mengacaukan pikiran, membuat malas. Only that?
Pada hari Jumat 1 Oktober 2010 saya mengikuti seminar sehari yang diadakan oleh Yayasan Kita & Buah Hati yang "dikomandani" Ibu Elly Risman, Psi. Pembicaranya adalah : Ibu Elly Risman,Psi  dan Dr. Randall F. Hyde,Ph.D


Ibu Elly Risman,Psi adalah pakarnya parenting di Indonesia ini. Dr. Randall F. Hyde,Ph.D adalah seorang psikolog senior di negara Amerika sana.
Dia ( Dr. Randall F. Hyde,Ph.D ) berkata :
“Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kita sendiri ( maksudnya negara Amerika sendiri ) keteteran. Negara kita dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kita bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat – obat dengan penelitian ilmuwan kami. Tapi untuk pornografi, percayalah, pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya."
Ohya, merebaknya pornografi di Amerika pada saat sekarang, sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun silam. Ya ! anak – anak di Amerika sana serta remaja -remaja disana dilanda pornografi 20 tahun lalu. Waktu lagi parah – parahnya banget. Sekarang bisa dikatakan sudah sembuh untuk ukuran penyakit satu negara. Kalau negera kita Indonesia, sekarang inilah yang lagi merebak – rebaknya!
 
“Maka dari itu saya datang kesini, karena saya ingin ikut dalam upaya pembersihan pornografi di negara kita ini. Karena negara kamipun pernah dilanda bencana ini. Dan itu sangat mengganggu. Dan syukurnya kami sudah melewati itu sekarang.” kata Dr. Randall

Mari kita mulai pembahasannya!

Di tubuh kita banyak hormon yang bekerja. Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya jika kita kecanduan kepada yang namanya "pornografi". Hormon ini jika bekerja secara normal, akan menguntungkan kita. Nah pornografi membuat ke-4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

(1) Dopamine

Biar lebih mudah ngerti, analoginya gini : "Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, dateng telat, belum makan, eh pas datang ternyata soalnya susah banget!" 
Anda pasrah, lunglai, merasa bakal jeblok nilanya. Gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa anda kerjakan. Lagi frustasi frustasinya, tiba -tiba ketemu cara ngerjain soalnya,…..
YES! I got it! Alhamdullillah.
Bagaimana perasaanya? Senang yang bukan main bukan? Serasa puas campur bahagia!
Sepertu itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI Puas, Senang , Bahagia di dalam dada.
Eits… tunggu dulu,
Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan kebutuhan level.
Maksudnya gini, kalau kemaren anda puas dan loncat loncat kegirangan gara – gara mengerjakan soal anak TK, apakah saat besoknya anda mengerjakan soal yang sama anda merasa puas dan loncat loncat yang sama dengan yang anda lakukan kemaren ?
Tentu tidak! Anda pasti butuh untuk bisa mengerjakan soal anak SD, baru loncat – loncat kegirangan lagi. Betul gak?
Seperti itulah efek dari bekerjanya si dopamine.
Nah, Pornografi itu membuat si dopamine bekerja terus menerus! Sayangnya penyebab dia bekerja adalah karena pornografi !
Ilustrasi :
1. (Hari Pertama) Pertama kali si Z akan berteriak "OMG! Gambar apa sih tuh!" *sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip
2. (Hari Kedua) Eh kemaren gambar apa sih? Mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus.
3. Besok – besoknya si Z harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang "Double Wooow"
4. Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Bisa yang cuma pakai kancut aja atau langsung bugil.
Begitu seterusnya, dari melihat cewe bugil, melakukan seks, lebih parah, terus dan terus.
Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar, agar merasakan sensasi  "wuooowwww!"
Bisa dibayangkan kan, setelah puas melihat gambar – gambar yang terparah sekalipun. Apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi "wuooowwww” ?
Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya. Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya.
Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi!

(2) Neuropiniphrin

Mari pakai analogi lagi! Kalau seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan.
Ngeliat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik.
Instingnya ke bisniiiiis mulu! Nah inilah yang terjadi juga terhadap para pecandu pornografi.
Otaknya selalu berputar – putar dengan yang namanya pornografi.
Ngeliat yang ngerangsang dikit, otak udah ngebayanginnya yang lain lain.
Kalau ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata "Perempuan itu seksi” . Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, gimana ya rasanya bersetubuh dengan dia. ( sambil ngiler diem diem bego gitu ) Lagi berdiri disamping perempuan. langsung otaknya ngeres dah! Padahal perempuannya biasa aja. Gak ngedance, ngeliuk-liukin badan, apalagi striptise. Sama sekali enggak! Tapi otaknya sudah yang gimanaaaa gitu.
Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Ngerusak otak!
Nah inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak. inilah yang diamaksudkan. Sering terbayang selalu.
Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, males belajar, males mikir, males kretif. Karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak dia sambung-sambungin dengan yang namanya seks.
Kerjaannya siapa ? Kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.

(3) Serotonin

Ini juga analoginya : Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok.
Kenapa begitu? Karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang, tentram, damai (*bagi para perokok). Rokok nampanknya bisa merangsang hormon serotoninnya keluar.
Itulah efek kerja dari hormon serotonin.
Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.
Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar.
Orang yang kecanduan pornografi akan merasa sangat senang saat melihat hal-hal berbau porno!
Efeknya?
Setiap orang itu kesel, orang itu frustasi, orang itu sedih, orang itu kesepian, orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya, dia akan lari ke pornografi! Karena itu yang membuatnya tentram.
Sedih?  yaiya...
Kalo  orang stress, pelariannya ke ibadah.  Mantep!
Kalo pelariannya ke berdo'a. Keren!
Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau kalau yang perempuan shooping ? Masih mending, lah. 
Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi misalkan langsung ke warnet dan langsung searching xxx? Yealk, disguisting!

(4) Oksitosin

Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak – anaknya ada ikatan batin ?
Karena hormon oksitosinlah jawabannya.
Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya.
Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu!
Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara – gara anak yang dilahirkannya tersebut, maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut! Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin.
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi.
Sudah tahu kan akibatnya jadi seperti apa ?
Dia menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut.
Makanya yang kecanduan pornografi itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Ciiih! Terikat batin dengan pornograf? Apa yang bisa dibanggakan dengan terikatnya seseorang dengan pornografi?
 

Itulah penjabaran saya tentang bahaya pornografi yang saya dapat dari Dr. Randall F. Hyde.
Semoga jelas, semoga nancep. Semoga kita sadar kalau pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan.
Bagi yang sudah kecanduan dan merasa artikel ini menyadarkan anda, sadarlah bahwa pornografi itu gak bagus bray! Kecanduan pornografi sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencanduan narkoba jelas keliatan parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak kelihatan secara fisik. Inilah yang benar-benar berbahaya. Karena hanya kita sendiri serta Allah SWT yang benar-benar tahu segala isi hati dan pikiran kita yang sebenarnya. 
Kita, terutama remaja sebagai generasi penerus bangsa, belajarlah untuk melakukan hal-hal yang baik. manfaatlah kemajuan teknologi ini sebagai sarana pelajar, bukan sebagai tempat pemberi kepuasan semata. Semuanya ada waktunya dan kita harus menggunakan waktu dan kesempatan yang kita miliki dengan sebaik-baiknya.

Itulah artikel yang bisa saya sampaikan, Semoga Bermanfaat. ^__^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar